14.991 Pelaku Ekonomi Kreatif Kena Imbas Corona

  


Jakarta, CNN Indonesia -- 

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan 14.991 pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Jawa Barat terkena dampak dari pandemi covid-19.

"Kami telah mencatat terdapat 14.991 pelaku ekonomi kreatif di Jawa Barat yang terkena dampak dari pandemi covid-19," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar Dedi Taufik, dikutip dari Antara, Senin (4/1).

Pelaku tersebut menjadi sasaran dari Disparbud Jabar dalam menjalankan program-program ekonomi kreatif seperti Ekraf Film Festival, Gelar Produk Ekonomi Kreatif (GEKRAF), dan virtual talkshow.

Untuk memperkuat data ekonomi kreatif, Disparbud Jabar menyusun buku Infografis Ekonomi Kreatif Jawa Barat, Katalog Produk Ekonomi Kreatif Jawa Barat, dan mendukung pembuatan buku Peluang dan Rekomendasi Pengembangan Ekonomi Kreatif (PROSPEK) Jawa Barat oleh KREASI Jabar.

"Buku tersebut disusun berdasarkan hasil kajian dan pendataan yang dilakukan Disparbud Jabar," kata Dedy.

Ia menjelaskan setiap buku memiliki fokus konten yang berbeda-beda. Buku Infografis Ekonomi Kreatif berfokus pada potensi subsektor unggulan ekonomi kreatif setiap kota dan kabupaten di Jabar, terutama dari aspek jumlah pelaku usaha dan kontribusi ekonomi.

Sedangkan, Buku Katalog Produk Ekonomi Kreatif berfokus pada karya atau usaha kreatif unggulan setiap kota dan kabupaten di Jabar. Sementara itu, Buku PROSPEK berfokus pada rekomendasi pengembangan ekonomi kreatif Jabar ke depannya dan jaringan orang kreatif di Jabar dalam bentuk Dinding Bakat (talent wall).

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja menambahkan ekonomi kreatif menjadi salah satu mesin pemulihan ekonomi Jabar dari hantaman pandemi covid-19.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016, kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ekonomi kreatif Jabar mencapai Rp191,3 triliun atau 20,73 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif nasional.

Kontribusi ekspor ekonomi kreatif Jabar mencapai US$6,38 juta atau 31,93 persen dari total ekspor ekraf nasional. Jumlah usaha ekonomi kreatif yang bergerak di Jabar mencapai 1,5 juta unit dengan menyerap tenaga kerja sekitar 3,8 juta.

Menurut Setiawan, untuk bertahan dan tumbuh di tengah pandemi covid-19, pelaku usaha kreatif dituntut beradaptasi yang dimulai dari kajian dan pendataan yang komprehensif.

"Inovasi dalam strategi dan kebijakan akan menjadi efektif bila didasari oleh kajian dan pendataan ekonomi kreatif yang baik. Masa pandemi ini memperlihatkan betapa lemahnya kita dalam hal data," kata Setiawan.

Lebih lanjut, Setiawan berharap Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi (KREASI) Jabar, yang dibentuk di tengah pandemi covid-19, dapat melahirkan inovasi sebagai solusi permasalahan ekonomi kreatif di Jabar.

"KREASI Jabar harus dapat menghadirkan solusi bagi permasalahan ekonomi yang timbul di masa pandemi ini lewat kolaborasi dengan Disparbud (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar) dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lain yang terkait dengan ekonomi kreatif," ujarnya.


https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210104115320-92-589154/14991-pelaku-ekonomi-kreatif-kena-imbas-corona

Share:

Arsip Blog

Recent Posts